JavaScript adalah:
- Bahasa pemrograman scripting: Dirancang untuk menambah fungsi pada halaman web.
- Bahasa pemrograman untuk klien (client-side): Berjalan di browser pengguna untuk mengurangi beban server.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi: Mudah dipelajari dan ditulis dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah.
JavaScript pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 oleh Brendan Eich saat bekerja di Netscape. Awalnya, JavaScript diberi nama Mocha, kemudian LiveScript, sebelum akhirnya dinamakan JavaScript untuk menarik pengembang Java. Berikut adalah sejarah singkat perkembangan JavaScript:
- 1995 - JavaScript dibuat oleh Brendan Eich di Netscape dan dirilis sebagai Mocha.
- 1997 - ECMAScript, standar untuk JavaScript, dirilis sebagai ECMAScript 1.
- 2009 - ECMAScript 5 membawa fitur modern seperti JSON, strict mode, dan Array.prototype yang lebih lengkap.
- 2015 - ECMAScript 6 (ES6) membawa peningkatan besar seperti let dan const, arrow function, dan class.
- Saat ini - JavaScript terus berkembang dengan versi ECMAScript tahunan, membawa banyak fitur modern dan mendukung berbagai perangkat dan platform.
JavaScript telah berkembang pesat dan sekarang digunakan di banyak platform dan lingkungan, baik di dalam maupun di luar browser.
JavaScript awalnya dikembangkan untuk berjalan di sisi klien (client-side) pada browser web. Di dalam browser, JavaScript dapat:
JavaScript masih menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi web interaktif yang dapat berjalan di semua browser utama seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge.
Dengan dirilisnya Node.js pada tahun 2009, JavaScript sekarang bisa dijalankan di luar browser. Node.js adalah lingkungan runtime JavaScript yang memungkinkan JavaScript dijalankan di server, bukan hanya di browser. Ini membuka peluang baru untuk JavaScript di berbagai aplikasi:
JavaScript bekerja dalam koordinasi dengan HTML dan CSS untuk membuat halaman web yang responsif dan interaktif.
HTML digunakan untuk struktur dan konten halaman web, CSS untuk tampilan dan gaya, dan JavaScript untuk interaktivitas. Dengan bekerja bersama, ketiga bahasa ini membuat halaman web menjadi lebih hidup dan responsif terhadap pengguna. Cara kerjanya:
Misalnya, sebuah halaman HTML memiliki tombol, CSS menentukan warna dan ukuran tombol, sedangkan JavaScript menentukan tindakan ketika tombol tersebut diklik (misalnya, menampilkan pesan atau mengubah warna halaman).
JavaScript dijalankan di browser melalui JavaScript engine yang tertanam di dalamnya. Setiap browser memiliki mesin JavaScript-nya sendiri, seperti:
Langkah-langkah kerja JavaScript di browser:
Dengan menggunakan DOM API (Application Programming Interface), JavaScript dapat mengakses dan memodifikasi struktur halaman yang ada di dalam HTML, memungkinkan perubahan visual tanpa perlu memuat ulang halaman web.